Yuli Nirwanasari, 14080314002 PAP14 A
Soal Filsafat Ilmu dan jawaban :)
1. Contoh perkembangan
filsafat ilmu pada zaman modern yang terkenal adalah rekayasa tekonologi berupa
cloning. Uraikan pendapatmu mengenai teknologi cloning dilihat dari sudut
padang norma, moral dan etika di Indonesia !
Teknologi dan ilmu pengetahuan dalam
berbagai bidang kehidupan manusia berkembang pesat seiring dengan
kebutuhan manusia. Salah
satunya dibidang kesehatan dan biologi yang digunakan
untuk mendukung kehidupan manusia dan untuk mengambil kontrol dalam teknik
biologis, kloning. Kloning merupakan proses pengandaan makhluk
hidup dengan cara nucleus transfer dari sel janin yang sudah berdiferensiasi
dari sel dewasa atau penggandaan makhluk hidup menjadi banyak dengan
memindahkan inti sel tubuh ke dalam induk telur pada tahap sebelum terjadi
pemisahan sel – sel bagian tubuh. Proses Kloning dari
awal sampai akhir menimbulkan problem yang sangat besar ketika kloning
diterapkan pada manusia, walaupun di sisi lain memilki beberapa manfaat.
Dalam Islam kloning menimbulkan akibat yang fatal apabila hal ini dilakukan terhadap manusia yaitu mulai dari perkawinan, nasab dan pembagian warisan dan tentu hal ini akan keluar dari jalur Islam. Kloning terhadap manusia banyak melahirkan persoalan bagi kehidupan manusia, terutama dari sisi etika dan persoalan keagamaan serta keyakinan, namun di sisi lain adapula beberapa manfaatnya. Kloning terhadap manusia, merupakan suatu kegiatan ilmiah dan juga dapat dikatakan bisa membantu manusia namun dari sekian banyak pertentangan pendapat yang muncul atas persoalan tersebut dapat dipastikan lebih banyak ditekankan pada persoalan yang berhubungan dengan etika, moral, norma dan agama. Dalam kaca mata teologi, proses penciptaan manusia adalah merupakan hak preogratif Allah SWT. Menerapkan kloning terhadap manusia sama artinya mempersilahkan manusia memasuki wilayah kekuasaan Allah SWT. Allah SWT berfirman :
Dalam Islam kloning menimbulkan akibat yang fatal apabila hal ini dilakukan terhadap manusia yaitu mulai dari perkawinan, nasab dan pembagian warisan dan tentu hal ini akan keluar dari jalur Islam. Kloning terhadap manusia banyak melahirkan persoalan bagi kehidupan manusia, terutama dari sisi etika dan persoalan keagamaan serta keyakinan, namun di sisi lain adapula beberapa manfaatnya. Kloning terhadap manusia, merupakan suatu kegiatan ilmiah dan juga dapat dikatakan bisa membantu manusia namun dari sekian banyak pertentangan pendapat yang muncul atas persoalan tersebut dapat dipastikan lebih banyak ditekankan pada persoalan yang berhubungan dengan etika, moral, norma dan agama. Dalam kaca mata teologi, proses penciptaan manusia adalah merupakan hak preogratif Allah SWT. Menerapkan kloning terhadap manusia sama artinya mempersilahkan manusia memasuki wilayah kekuasaan Allah SWT. Allah SWT berfirman :
إِنَّا خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ نُطْفَةٍ أَمْشَاجٍ نَبْتَلِيهِ
فَجَعَلْنَاهُ سَمِيعًا بَصِيرًا (سورة الإنسان:2)
Artinya : “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari
setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan
larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat”(QS. Al-Insaan:2).
Dilihat dari sudut
pandang noma, kloning
mendatangkan efek negatif bagi posisi perempuan. Perempuan yang dikenal sebagai sosok pelindung dan
pemelihara manusia akan berubah fungsi sebagai objek untuk mengandung
janin-janin hasil kloning. Teknologi kloning, yang selalu
berkembang hingga
saat ini akan selalu
membutuhkan rahim surrogate mother sebagai tempat pembelahan sel
telur sampai proses melahirkan.
Kemajuan
teknologi yang pesat ini menjadikan perempuan
sebagai
objektivasi mesin yang berfungsi untuk
mengembangkan janin hasil rekayasa genetika. Dilihat dari aspek akhlaq (moral), secara khusus Islam meyakini bahwa
seluruh aktivitas manusia, termasuk penelitian, harus selalu dikaitkan dengan
Tuhan karena penelitian dengan tujuan apa pun tanpa dikaitkan dengan Tuhan
tentu mempunyai resiko. Bahkan mungkin bisa mendatangkan musibah bagi dunia kemanusiaan. Dalam filsafat
ilmu disebutkan bahwa antara ontologi dan
epistemologi ilmu tidak boleh bebas nilai. Artinya seluruh ilmu yang dihasilkan
harus berorientasi kepada ajaran luhur agama Islam. Oleh karena itu, penerapan kloning
terhadap manusia haruslah sesuai dengan tuntunan akhlaq islami sebagaimana yang
telah diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Lalu dari sudut etika
di Indonesia kloning di
haramkan dimana menjadikan manusia sebagai objek percobaan, dan
bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan serta harus dicegah sedini mungkin.
Karena akan menimbulkan masalah dan madharat yang lebih besar, misalnya masalah
pada agama yaitu tidak mengikuti sunah Rasul, karena Rasul menganjurkan untuk
menikah dan manusia yang tidak mengikuti sunah rasul berarti tidak termasuk
golongan Rasulallah. Berikutnya tidak mungikuti ajaran kedokteran Nabi, karena
proses kloning tidak melakukan hubungan seksual dan masalah untuk laki-laki
yang tidak memilki istri bisa menimbulkan gangguan mental , bisa menimbulkan
kesedihan dan kemuraman..
2. Sebagai mahasiswa Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran Universitas Negeri Surabaya ( UNESA ) ,
uraikan mengapa kita wajib
mengikuti mata kuliah filsafat ilmu ?
Menurut pendapat saya
kenapa kita wajib mengikuti mata kuliah Filsafat Ilmu karena mempelajari mata
kuliah ini ada manfaat untuk menjelaskan keberadaan manusia di dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merupakan alat untuk membuat
hidup kita menjadi lebih baik. Filsafat ilmu sangat penting bagi seorang
mahasiswa prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran UNESA, karena menurut saya
mampu membiasakan diri bersikap kritis, logis dan rasional serta menumbuhkan
rasa toleransi dalam perbedaan pandangan.
Filsafat Ilmu memberikan kita pengetahuan yang lebih banyak dari yang
belum diketahui menjadi tahu dari hal yang sederhana menuju pemikiran rasional.
Filsafat Ilmu yang saya dapatkan mampu mengajarkan tentang dunia dan bahkan
tentang diri kita sendiri.
Didalam Filsafat Ilmu selain mengetahui pengetahuan
kita juga dapat mengetahui tentang Tuhan
yang menciptakan kita sebaigai makhluk yang mulia, juga mengetahui tentang
kebenaran, tentang kehidupan, dan masih banyak sekali pengetahuan yang bisa
kita ambil apa yang sudah saya pelajari. Filsafat Ilmu memiki
hubungan erat dengan bidang lain. Misalnya filsafat ilmu dengan seni dan
filsafat dengan agama. Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran memiliki
hubungan dengan filsafat sebagai seni. Hubungan seni dilihat dari fungsi prodi
ini, yaitu fungsinya sebagai mengarsipkan data, mengurus data, menyusun dan
merapikan data dengan serapi mungkin. Fungsi tersebut bisa berjalan dengan
lancar apabila diimbangi dengan belajar filsafat ilmu. Seni disini tidak
bertujuan untuk mencari pengetahuan dan pemahaman sebagai filsafat juga bukan
seperti ilmu yang bertujuan mengadakan deskripsi maupun prediksi tetapi seni
memiliki tujuan untuk mewujudkan inovasi, kreatifitas yang terus dikembangkan,
kesempurnaan dalam bentuk, keindahan yang dilihat oleh orang lain, komunikasi
yang baik dengan manusia yang lain dan menciptakan ekspresi dalam dunia
administrasi. Dalam penalaran yang dilakukan dikegiatan prodi ini, filsafat
ilmu memilki sifat sosialisasi yang didalamnya melakukan interaksi dengan satu
sama lain. Interaksi tersebut merupakan jembatan terciptanya seni yang
dimaksudkan diatas. Perkembangan ilmiah teoritis dalam filsafat ilmu berkenaan
dengan pemikiran filsafat dan membawa perubahan besar dalam hal metode dan
proses praktek.
Manfaat dari
mempelajari filsafat ilmu yang saya ikuti dikuliah ini, saya mendapatkan ketrampilan memikirkan suatu
masalah secara mendalam dan kritis, mampu memberanikan diri untuk mengungkapkan
pendapat dalam bentuk lisan maupun tulisan secara kritis, mampu menganalisis
pandangan para filsuf yang dianggap kurang baik secara teori, menciptkan ide,
dan mampu berpikir secara logis dalam menangani masalah-masalah. Filsafat Ilmu mengajak
untuk memahami dan mempertanyakan ide-ide tentang kehidupan, nilai-nilai hidup,
dan tentang pengalaman kita sebagai manusia. Berbagai konsep dan materi seperti kebenaran, akal budi, mitos, agama dan
keberadaan kita sebagai manusia, juga dibahas dengan kritis, rasional. Filsafat
Ilmu tidak memberikan jawaban mutlak yang berlaku sepanjang masa. Tapi filsafat
terus berkembang seiring dengan perkembangan kehidupan.
Refrensi :
Soal no. 1
Anonim. Teknologi
Cloning untuk Menciptakan Makhluk Hidup Tanpa Perkawinan. http://biologimediacentre.com/bioteknologi-2-teknologi-cloning-untuk-menciptakan-makhluk-hidup-tanpa-perkawinan/
Diakses 21 Mei 2015 (22.14)
Anonim. 2010.
Pengertian Kloning Gen Manusia dan Menurut Agama Islam. http://terbaru2010.com/pengertian-kloning-gen-manusia-dan-menurut-agama-islam.html
. diakses pada 22 Mei 2015 (22.10)
Daulay, Saleh.
Kloning Manusia dalam Perspektif Etika dan Agama. http://salehdaulay.com/index.php/riset/item/131-kloning-manusia-dalam-perspektif-etika-dan-agama-i.
Diakses pada 22 Mei 2015 (22.39)
Soal no.2
Jasmineazraq. 2011.
Peran Filsafat Ilmu http://jasmineazraq.blogspot.com/2011/01/peran-filsafat-manusia-dan-filsafat.html Diakses
pada 21 Mei 2015 (16.50)
Khofif. 2009.
Kegunaan Pelajaran Filsafat.
http://khofif.wordpress.com/2009/01/15/kegunaan-pelajaran-filsafat.html. Diakses
pada 22 Mei 2015 (20.55)
Sunny. 2009. Fungsi
Filsafat Ilmu. http://lingkaranilmu.blogspot.com/2009/08/fungsi-filsafat-ilmu.html Diakses pada 22 Mei 2015 (20.59)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar