Jumat, 25 September 2015

Tugas Kewirusahaan

Biografi  Orang Sukses Karena Berwirausaha


a. Pak Tri, Tukang Sapu Yang Sukses Menjadi Pengusaha


"Roda itu berputar kadang di atas kadang juga di bawah", itulah pepatah yang bukti nyatanya telah terjadi, ketika seseorang berjuang keras melawan nasib dan mengubah nasibnya melalui berwirausaha.

                                                                 Nama: Tri Sumono
                                        Tempat, tanggal Lahir : Gunung Kidul 7 Mei 1973
                                                   Latar belakang pendidikan : SMA. 

          Pada tahun 1993 ia nekad merantau ke Kota Jakarta yang hanya berbekal tas berisi kaos dan ijazah SMA yang baru diperolehnya. Di Jakarta Tri Sumono mulai mencari pekerjaan apa saja tanpa memilih-milih. Hal ini ia lakukan untuk bertahan hidup. Pekerjaan pertama yang ia dapat adalah menjadi buruh bangunan di Ciledug – Jakarta Selatan. Selang beberapa bulan ia akhirnya dapat tawaran untuk jadi tukang sapu di sebuah kantor di Palmerah – Jakarta Barat. Tawaran untuk jadi tukang sapu langsung diambilnya, dengan anggapan bahwa menjadi tukang sapu akan lebih mudah dibanding jadi kuli bangunan. Dari tukang sapu kemudian diangkat menjadi office boy karena kinerjanya yang sangat baik. Dari office boy, ia kembali mendapat tawaran menjadi tenaga pemasar hingga karirnya menajak sampai menjadi penanggung jawab gudang.
          Selama bekerja di kantor, Tri Sumono juga coba-coba mencari penghasilan tambahan. Pada saat libur kantor ia berjualan pernak pernik aksesori seperti jepit rambut, kalung dan lain-lain di Stadion Gelora Bung Karno. Usahanya ini ia tekuni selama 4 tahun dengan modal 100 ribu rupiah. Dari pengalaman jualan ini kemudian ia berpikir, bahwa usaha sendiri ternyata lebih menjanjikan daripada jadi karyawan dengan gaji pas-pasan. Pada tahun 1997 ia memutuskan untuk  resain dari pekerjaan kantor dan menekuni jualan aksesorisnya hingga memiliki kios di Mall Graha Cijantung.
          Tahun 1999, ia membeli rumah di Perumahan Pondok Ungu Bekasi Utara hasil dari penjualan kios di Mall Graha Cijantung karena ditawar orang dengan harga mahal. Di tempat baru inilah, perjalanan bisnis Pak Tri dimulai. Saat itu, ia membuka toko sembako. Menurutnya bisnis ini lumayan menjanjikan karena ke depan, Perumahan Pondok Ungu tempatnya bermukim bakal berkembang dan menjadi ramai. Pada saat itu Pondok Ungu masih terbilang sepi. Demi meramaikan kawasan tempatnya tinggal, ia membangun 10 rumah kontrakan yang di pasarkan dengan harga miring. Rumah kontrakan ini kebanyakan disewa oleh pedagang keliling, seperti penjual bakso,dan gorengan. Dengan kecerdasan Pak Tri, selain mendapat hasil dari rumah kontrakan, para pedagang itu juga meramaikan toko sembako miliknya. Melihat toko sembako Pak Tri mulai ramai, banyak warga di luar tempat tinggalnya mulai mengenal tokonya.
          Seiring waktu berjalan, naluri usahanya semakin berkembang. Pada tahun 2006, Pak Tri mulai tertarik dengan bisnis pembuatan sari kelapa. Dari beberapa kabar yang diperolehnya diketahui bahwa untuk membuat sari kelapa adalah proses dari fermentasi air kelapa murni dengan bantuan bakteri Acetobacter xylium. Tapi Pak Tri tidak patah semangat, ia terus belajar bagaimana untuk menghasilkan sari kelapa yang baik dan berkualitas standar yang ditetapkan perusahaan. Seorang dosen di IPB ditemuinya dengan maksud untuk belajar fermentasi. Sang dosen awalnya enggan mengajari mengingat Pak Tri yang hanya lulusan SMA pasti akan kesulitan menerima penjelasannya.
Keseriusan Pak Tri untuk belajar dan kecerdikannya, Pak dosen pun akhirnya mau mengajarinya selama dua bulan. Setelah banyak mendapatkan ilmu, Pak Tri pun memulai kembali produksi sari kelapanya. Setelah produk sari kelapanya lumayan memuaskan, ia langsung memproduksi 10.000 nampan dan bisa lolos ke perusahaan. Produksi pertamanya ini senilai Rp 70 juta. Sekarang terbalik, beberapa perusahaan antri mengambil olahan sari kelapanya. Sejak saat itulah perjalanan bisnis Pak Tri Sumono  yang hanya lulusan SMA terus maju dan berkembang dengan kegigihannya.

          Melalui Perusahaannya CV 3 Jaya, Pak Tri Sumono mengelola banyak cabang usaha, antara lain, produksi kopi jahe sachet merek Hootri, toko sembako, peternakan burung, serta pertanian padi dan jahe. Bisnis lainnya, penyediaan jasa pengadaan alat tulis kantor (ATK) ke berbagai perusahaan, serta menjadi franchise produk Ice Cream Campina. 

b. Riezka Rahmatiana – Pengusaha Muda Pemilik dan Pendiri 100 Gerai Es Pisang Ijo

            Nama pengusaha yang ulet Riezka Rahmatiana, lahir diLombok berusia 26 tahun. Di usia yang masih muda bisnisnya sudah bercabang keseluruh Indonesia. Melalui Justmine Pisang Ijo yang ditekuninya sejak 2007, ia telah memiliki 100 outlet yang telah tersebar di seluruh Indonesia dengan omset 300 juta. Sukses yang membutuhkan perjuangan. Kerasnya tekad membawanya dari jatuh bangun bisnis yang pernah ditekuninya. Mulai dari usaha pulsa, laundry hingga warung makan adalah sekilas cerita pahit kegagalannya sebelum meraih kesuksesan. Baru di pertengahan tahun 2007, jalan sukses itu mulai dirasakannya. Diawali dengan mendatangi restoran yang menjual es pisang ijo, ternyata rasaya enak sekali, disinilah terbelesit keinginan untuk membuka bisnis jual es pisang ijo dan mulai belajar mencari resepnya diinternet. 
Membuka Es Pisang Ijo
            Ternyata tak semudah yang dibayangkan Riezka. Membuat es pisang ijo yang berkualitas membutuhkan kepiawaian dan talenta yang tinggi. Ia butuh waktu berbulan-bulan untuk mempelajarinya setelah mengalami banyak trial and eror. Setelah uji coba yang dilakukan,  akhirnya Riezka menemukan resep yang sesuai dan langsung jualan dengan menggunakan sebuah etalase dipinggir jalan. Lagi-lagi usahanya mendapat tantangan. Betapa tidak dalam sehari hanya ada lima porsi yang terjual dengan untung sekitar 5000 rupiah. Tapi Riezka pantang menyerah, dengan modal seadanya yaitu 2 juta Riezka terus berjuang agar minuman yang dibuat laris manis. Ketekunan Riezka pun berbuah manis, perlahan bisnisnya mulai dikenal banyak orang. Omsetnya pun naik, dan diakhir pekan bisa meraup untung 1 juta rupiah.

          Beberapa terobosan mulai dilakukan, bermula dari pengurusan izin usaha, bisnisnya pun makin berkibar dibawah nama bisnis CV Ezka Giga Pratama dengan produk Justmine Pisang Ijo. Kini setelah 3 tahun berlalu, ia mampu memasarkan produknya hingga ke berbagai pelosok nusantara seperti Jabodetabek, Semarang, Surabaya, Sulawesi, Purbalingga, Purwokerto, dan kota lainnya dengan jumlah 100 outlet beromset 300 jutaan per bulan. Berbagai penghargaan ia raih seperti Wirausaha Muda Mandiri 2008, UKM Terbaik Spirit Entrepreneur, Setia Adhikarya Mahasiswa, Pemuda Berprestasi 2010.

c.Pengusaha Muda Sukses, Saptuari Sugiharto Sang Juragan Kedai Digital 


Saptuari Sugiharto lahir 8 September 1979, mulai berbisnis kecil-kecilan sejak kuliah di Jurusan Geografi Universitas Gadjah Mada. Tahun 2014, ia terpilih sebagai runner-up Wirausahawan Muda Mandiri 2007. Sejak masuk kampus UGM pada 1998, Saptuari ingin memiliki usaha sendiri. Ketika masih kuliah beberapa usaha dijalaninya, mulai dari menjadi penjaga koperasi mahasiswa, penjual ayam kampung, penjual stiker, hingga sales dari agen kartu Halo Telkomsel.
         Tahun 2004, ketika bekerja sebagai event organizer di sebuah perusahaan di Yogyakarta, mantan staf marketing Radio Swaragama FM ini terperanjat melihat antusiasme penonton berebut merchandise berlogo atau bergambar para selebriti. Bermula dari rasa heran atas sikap penonton terseut, pada tahun 2005 Saptuari mengambil langkah mendirikan Kedai Digital. Perusahaan yang bertujuan memproduksi barang-barang cendera mata seperti mug, t-shirt, pin, gantungan kunci, mouse pad, foto dan poster keramik, serta banner dengan hiasan hasil print digital. Waktu itu, ia bermodalkan uang sebanyak Rp28 juta; hasil dari tabungan, menjual motor, dan menggadaikan rumah keluarga. Butuh waktu enam bulan bagi lelaki kelahiran Yogyakarta itu untuk memulai kegiatan Kedai Digital. Terlebih dahulu, ia mesti mencari mesin digital printing. Ia mendapatkannya (buatan China) di Bandung.
          Ia juga mencari tahu sumber-sumber bahan baku. Kemudian, ia harus mempersiapkan tempat usaha, menyusun konsep produk, dan merekrut para staf. Semuanya dilakukan sendirian. Bisnisnya berjalan pelan tapi pasti. Ketika usahanya mulai stabil, Saptuari memberanikan diri merekrut desainer dari kampus-kampus seni yang memang tersedia cukup banyak di Yogyakarta.
         Target pasar Kedai Digital adalah para mahasiswa. Karenanya, menurut Saptuari, perusahaannya tak boleh main-main soal kualitas. Karena itu, ia mesti menggunakan desainer yang memiliki latar belakang pendidikan formal. Pada tahun pertama, Kedai Digital telah berhasil meraih penjualan sebesar Rp400 juta. Tahun berikutnya, perolehan bisnis melesat menjadi Rp900 juta. Seiring dengan pertambahan outlet, revenue pada 2007 menembus angka Rp1,5 miliar. Hingga akhir tahun silam, Kedai Digital telah memiliki delapan gerai di Yogyakarta. Salah satunya adalah Kedai Supply yang menyediakan bahan baku untuk kebutuhan produksi di seluruh outlet lainnya.
            Untuk penilaian dari sisi bisnis, Saptuari mendapat nilai lebih karena bukan berasal dari keluarga pengusaha. Pendidikannya pun tak terkait dengan ilmu ekonomi. Saptuari mengajak para pegawainya yang berperilaku baik untuk ikut memiliki saham di outlet-outlet Kedai Digital. Kini, telah empat kedai yang sahamnya ikut dimiliki para pekerja. “Saya tak mau mereka terus-terusan hanya menjadi pekerja. Mereka juga harus menjadi owner,” katanya. Semangat wirausaha telah ikut disebarluaskan

d. Ligwina Poerwo Hananto, Sukses Dibidang Financial Planner


               Mendirikan Quantum Magna Financial, tanggal 29 September 2003 adalah hari penting bagi Ligwina Poerwo Hananto. Hari itu adalah titik tonggak karirnya dibidang perencana keuangan atau financial planner. Wina memulai dengan menawarkan jasa perencanaan keuangan melalui sms pada teman-temannya. Ada 100 nomor yang ia kirimi pesan pendek. “Dari 100 sms yang balas empat,” katanya. Klien pertama itu adalah Arief Winarto, pemain bass ten 2 five. Sejak itulah Wina mulai terjun sebagai financial planner. Pengalaman pertama ini mengajarkan pada Wina bahwa kepercayaan adalah hal terpenting dalam bisnis jasa. Selanjtnya, ia mendapat klien baru yakni Dondi Handito yaitu suaminya sendiri. Setelah itu ia mendapati kenyataan bahwa membuat orang percaya tidaklah mudah. Klien baru sulit di dapat. Wina tak patah semangat, ia terus berusaha meyakinkan orang meski hasilnya tak memuaskan.
            Sejak 2003-2005 kliennya hanya enam orang, pada 2006 kliennya bertambah menjadi 13 orang. Tiga tahun bisnis berjalan belum juga ada tanda-tanda keberhasilan. Ia pun melakukan evaluasi diri, Wina menyadari agar jasanya banyak dikenal orang dirinya harus terus berpromosi. Pada Juni 2006 ia mengisi acara di stasiun radio Hard Rock FM tentang perencanaan keuangan, sambil mempromosikan usahanya lewat Quantum Magna Financial. Saat itu status usahanya belum berbadan hukum.
Ligwina siaran di radio
             Dari bulan ke bulan pendengar Hard Rock mulai menyukai acaranya. Gaya Wina yang ceplas-ceplos dan jujur ketika menilai sebuah produk investasi membuat pendengarnya yakin atas kemampuannya. Bisnisnya pun mulai menunjukkan cahaya terang. Kliennya makin banyak. Wina kemudian menjadikan status Quantum Magna Financial sebagai bentuk PT pada September 2006. Ia menjadi CEO di perusahaan itu. Kini ia menikmati jerih payahnya. Dari kantornya yang terletak di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, ibu dua anak ini yaitu Muhammad Azra Hananto dan Nadir Aisha Hananto itu mengendalikan bisnisnya. Quantum Magna Financial kini memiliki sekitar 350 klien, 40 orang ditangani Wina langsung dan sisanya ditangani anak buahnya. Klien Quantum rata-rata pegawai kelas menengah dengann gaji diatas 10 juta. Kini Wina mempekerjakan 27 pegawai, mulai financial planner, customer relation officer dan staf.
           
 Motto : “ Life is about learning, “. “Akan selalu ada orang yang lebih pintar dari saya. Jadi saya harus belajar terus". Kini Wina memegang sertifikasi dari Financial Planning Standards Board, Certified Wealth Manager Association, dan International Association of Registered Financial Consultans. Wina juga pernah mendapat pengahrgaan sebagai finalis Australian Alumni Award bidang entrepreneurship dan Tupperware She Can Award : Wanita Inspiratif 2009. Melalui Quantum Magna Financial Wina berusaha melakukan sesuatu yang berbeda dari perencana keuangan lainnya. Quantum Magna Finanncial berusaha fokus pada pembuatan perencanaan keuangan keluarga, sedangkan kebanyakan financial planner hanya mengadakan ttraining dan seminar. Bagi Wina dunia perencana keuangan menarik karena seorang financial planner bisa membuat perubahan dalam hidup orang lain. “ Intinya kami mengerjakan sesuatu dan itu membuat hidup orang lain lebih baik,” katanya.


Biografi Orang Sukses Karena Bekerja



a. Hardy Ho, Brand Manager Muda yang Sukses

          Never STOP to WALK. Quote yang menjadi salah satu prinsip Hardy Ho, Brand Manager di PT. Mayora Indah Tbk. “Jangan pernah berhenti melangkah dan berpuas diri, dalam arti improvement harus terus dilakukan dari personal diri kita sendiri mulai dari skill, knowledge, attitude, creativity, experience dan  expertise. Karena saat ini perubahan sangat cepat terjadi, bahkan dalam waktu yang lebih singkat lagi.  Hardy adalah salah seorang alumni dari Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis dan Ilmu Komunikasi (FIABIKOM) yang berhasil menggapai sukses di usia muda. Hardy mengatakan bahwa kesuksesannya sebagai Brand Manager juga sangat didukung oleh pendidikan yang ia dapatkan di FIABIKOM, yaitu kurikulum bersifat “generalist” yang membuat dirinya dapat menguasai satu atau dua bidang sekaligus. Menurutnya, FIABIKOM juga telah mengajarkan banyak hal seperti solidaritas, leadership, problem solving, decision making, dan berbagai soft skill lain yang akhirnya menjadikan dirinya seperti saat ini.
Awal Karier dan Prestasi
        Hardy adalah pribadi yang dikenal suka menolong dan rendah hati ini mulai merintis kariernya sebagai Management Trainee di PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. pada tahun 2009. Salah satu fakta yang membuat Hardy semakin dinilai ‘berkualitas’, ia menyelesaikan Management Development Program (MDP/MT) dalam waktu 9 bulan dimana peserta lain harus menempuh waktu rata-rata 2 tahun untuk menyelesaikan program tersebut. Setelah menyelesaikan program pelatihannya, ia diangkat sebagai seorang marketing professional di PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. sebagai Assistant Brand Manager Indomie. Hardy yang memiliki pribadi tidak bisa tinggal diam, ternyata menjadi salah seorang yang ikut serta dalam proses melahirkan kampanye Indomie “Ini Ceritaku, Apa Ceritamu?” yang berlangsung pada tahun 2011 serta Brand Activation Indomie Jingle Dare 2011 “Sing Your Story” – sebuah event berskala nasional yang sangat bergengsi dalam industry consumer goods. Kedua strategi pemasaran ini terbukti sukses dan mempertahankan dan meningkatkan brand Indomie sebagai ‘Raja Pasar Mie Instant’.
        Pada tahun 2011, Hardy mendapat tawaran dari Wismilak Group Company. Sebagai seseorang yang mencintai tantangan dan tidak pernah ingin hanya berada di comfort zone, ia menerima tawaran tersebut sebagai Senior Brand Manager di Wismilak. Industri tersebut sangat kompleks dan unik, karena itulah ia ingin mencoba untuk lebih banyak melihat segala sesuatu dengan mempertimbangkan multi aspek dan point of view. 
Dalam kurun waktu karier professionalnya di Wismilak, pada tahun 2012 Hardy ikut serta berkontribusi sebagai Senior Brand Manager - kategori SKT (Sigaret Kretek Tangan) dalam mengantarkan PT. Wismilak Inti Makmur Tbk. menjadi Public Company, dimana sebelumnya Wismilak merupakan Private Company. Menurutnya, pengalaman tersebut adalah salah satu hal yang paling berkesan selama ia berkarier sebagai seorang Professional. Hingga akhirnya pada tahun 2013, Hardy memutuskan untuk bergabung di PT. Mayora Indah Tbk. (Coffe Division).
        Ketika ditanya “Bagaimana menjadi Brand Manager yang sukses?” ia langsung menuturkan prinsip “Brand Manager is Like a Parent for the Brand”. Suatu brand adalah seperti layaknya ‘manusia’ yang memiliki fisik dan jiwa, dan peran seorang Brand Manager adalah sebagai orang tua yang dipercaya untuk membesarkan ‘anak’ tersebut. Sebagai orang tua, tugas utamanya tentu memahami dengan dalam mengenai seluruh aspek dalam brand tersebut, meliputi : brand mission, brand vision, brand values & philosophy, brand architecture, brand essence (soul of the brand), brand identity, brand personality, dan seluruh asset yang dimiliki brand tersebut. Prinsip inilah yang membuat Hardy sebagai seorang Brand Manager mampu mempertimbangkan segala macam strategi dengan tujuan meningkatkan performance dari suatu brand.

b. Meity Robot, Sekretaris Sukses diPANAM 

            Bekerja dijalaninya sejak lulus sekolah menengah. Mulai dari perusahaan minyak asing, airlines asing sampai biro perjalanan wisata dirambahnya selama lebih 42 tahun. Pariwisata kini menjadi titik fokusnya.  Tahun 1962 itu, ia mendapat tawaran di dua maskapai asing, dari Jepang dan Amerika Serikat. Meity menentukan pilihan, bekerja di maskapai penerbangan AS, PANAM. Alasannya, Karena sebagai perempuan ia saya tidak akan 'dianggap' lebih kalau bekerja di perusahaan Jepang. Sedangkan di perusahaan AS, kesempatan untuk maju lebih banyak.


            Di PANAM ia memperoleh banyak kesempatan belajar. Ia juga  mengunjungi negara-negara lain menggunakan armadanya dengan tiket hanya 5-10 persen. Tahun 1965, tanggal 5 Juni , ia menikah dengan Robby Simon Robot, orang Manado yang pegawai Pertamina. Di PANAM ia mengawali karirnya sebagai sekretaris direksi. Kursus-kursus berbagai bidang kesekretariatan, bahkan bidang lain, seperti reservasi, ticketing, penjualan, kargo, sampai manajemen ia peroleh. Kursus jangka pendek yang umumnya diberikan dua kali setahun itu dilaksanakan di Hong Kong, London, Honolulu, Los Angeles dan New York.  Tahun 1972 Meity  jadi seorang manajer. Dalam 10 tahun itu, ia berkembang sangat baik , dari seorang sekretaris, supervisor sampai manajer.............


c. Wanita Indonesiaa Sukses diDunia Politik,  Valina Singka Subekti


 Nama    : Valina Singka Subekti
 Lahir    : Singkawang, 6 Maret 1961
 Agama: Islam
 Pendidikan:
 - Sarjana Ilmu Politik FISIP UI, (1985)
- Magister Sains Ilmu Politik  Fakultas Pasca Sarjana UI, (1996)
  - Peserta Program Doktor Ilmu Politik UI

             Tahun 1977-1978, saat SMA, Valina terpilih mengikuti program pertukaran pelajar Indonesia-Amerika Serikat (American Field Service AFS). Saat kuliah di FISIP UI Jurusan Ilmu Politik, selain aktif di organisasi kehamasiswaan intra juga menjadi asisten dosen dan wartawan Harian Pikiran Rakyat. Di luar kampus, ia aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan menjabat sebagai Ketua Umum KOHATI (Korps HMI-WATI) cabang Jakarta 1981-1982, serta pernah masuk ke jajaran Pengurus Besar PB HMI 1981-1982. Tahun 1985, Valina lulus dari FISIP UI dengan predikat sarjana terbaik dan kemudian diangkat sebagai staf pengajar tetap Jurusan Ilmu Politik FISIP UI. Gelar magister ilmu politik diperoleh dari Program Pascasarjana UI pada tahun 1996. Selain mengajar, Valina juga memimpin Laboratorium Ilmu Politik (LabPol) FISIP UI mulai 1998. Situasi perubahan politik di Indonesia yang berkembang sangat cepat yang berujung pada lengsernya mantan presiden Soeharto, mendorong LabPol melakukan berbagai penelitian, penerbitan dan pendidikan politik.
            Menjelang pemilu 1999, Valina memandu acara talk show 'Wacana Pemilu' Stasiun ANteve yang merupakan program Universitas Indonesia untuk melakukan pendidikan politik masyarakat. Sampai saat ini ia masih menyempatkan diri menjadi pembicara di berbagai acara diskusi dan seminar, serta menulis di berbagai media massa. Sesuai dengan minatnya dalam berorganisasi Valina juga aktif di organisasi kemasyarakatan Wanita Syarikat Islam, yang mengantarkannya menjadi anggota MPR RI tahun 1999.


            Valina mendapat penghargaan dari Fraksi Utusan Golongan ketika terpilih menjadi anggota Panitia Ad Hoc I Badan Pekerja MPR RI karena melalui media itu dapat memberi kontrobusi pikiran sesuai bidang ilmu yang ditekuninya dalam mengamandemenkan UUD 1945. Dengan berbagai kesibukan yang menyita waktunya itu, meskipun berat, Valina tetap berusaha menjaga keseimbangan perannya sebagai ibu dari tiga orang anak yang menjelang remaja. 
Valina  mendapat kehormatan lagi ketika Komisi II DPR RI melalui fit and proper test memilihnya menjadi salah satu dari 11 anggota KPU yang baru. Dan karena itu ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari keanggotaannya di MPR RI agar bisa lebih berkonsentrasi di KPU.
Deskripsi 


Deskripsi 

          Membandingankan karakter yang dimiliki oleh masing-masing  orang yang ada diprofile menurut saya.  Karakter Pak Hardy: kerja cepat, cerdas, rasa ingin tahu besar, aktif, kreatif, tanggap, bijaksana, intelektual tinggi., suka tantangan. Karakter Ibu Meity : cerdas, pengambilan keputusan yang akurat dan cepat, mampu mengendalikan kesempatan yang ada, kerja keras. Karakter Ibu Valina : tegas, aktif, tidak pernah ragu, percaya diri, berani, tanggap, bijaksana. Karakter Ibu Wina : penurut, rendah hati, tak patah semangat, percaya diri, jujur, ceplas-ceplos, teguh, pandai mengatur waktu. Karakter Pak Tri : pantang menyerah, tidak pilih-pilih pekerjaan, rajin, ulet, semangat, kreatif, memiliki pemikiran yang luas, cerdik, berani mencoba hal baru, percaya diri, gigih. Karakter Riezka Rahmatiana : pantang menyerah, pekerja keras, ulet, tekun, berani mencoba hal baru, tidak ragu. Karakter Pak Saptuari : ulet, pekerja keras,  mampu melihat peluang, ramah,  perencanaan yang baik 
         Karakter antara profil orang sukses karena bekerja dan orang sukses karena berwirausaha, hampir memiliki kesamaan karakter yang membedakan adalah dimana lingkungan mereka melakukan aktifitasnya yang memepengaruhi dan mengharuskan mereka untuk menempatkan, mengembangkan karakternya masing-masing. Seorang wirausaha harus bekerja keras, demi meraih keuntungan dari apa yang dijualnya. Wirausaha juga harus kreatif, berulang kali melakukan percobaan akan barang-barangnya usaha agar menciptakan barang yang berkualitas dan harus meperhitungkan pasar jual mereka. Peluang yang dilihat mampu memeberikan sebuah keuntungan, ketika kita mampu mengisinya. Ketika peluang yang ada sudah dimanfaatkan, tinggal bagaimana kita mendorong diri untuk percaya diri melakukannya.

           Jika dibanding dengan para pekerja seperti Pak Hardy yang diutamakan adalah kecerdasan, pendidikan yang berkualitas untuk melakukan pekerjaannya, tidak sembarangan orang dapat memposisikan dipekerjaan Pak Hardy. Kecepatan, kreatif, aktif dan bijaksana  dalam bekerja juga mempengaruhi diri kita untuk naik kejabatan yang lebih tinggi.  Jika tidak memiliki sikap seperti diatas maka kita perlu menunggu waktu yang lama, atau mungkin tidak bisa naik jabatan. Kemungkinan besar yang akan teradi adalah posisi tersebut akan digantikan oleh yang lebih mudah dan lebih berkualitas dibanding orang yang tidak memiliki sikap tersebut. Lain halnya, ketika kita jadi pengusaha kita adalah pemilik sekaligus pengelolah yang berbeda pengolahan dari seorang pekerja disuatu perusahaan. Pengusaha dapat menjadi pertama dalam memimpin usahanya, hanya perlu usaha keras memeprtahankan usahanya di masyarakat. Kecepetan dalam bekerja tidak terlalu dibutuhkan, yang dibutuhkan adalah ketekunan, keseriusan dan sabar untuk pengembangan usahanya, kreatif sama-sama dibutuhkan di orang pekerja maupun dipengusaha demi daya saing dilingkungan sekitar.
        Dari karakter orang-orang  diatas yang ingin saya miliki adalah dari sisi kedua nya antara pengusaha dan pekerja, dimana penggabungan nya mampu memberikan hasil yang terbaik. Ingin mengerjakan sesuatu tanpa ragu, jeli dalam melihat peluang, pekerja keras, aktif, memiliki percaya diri, ramah, rajin, tanggap, cerdas, memilki perencanaan yang baik dan bijaksana. Karakter yang saya miliki saat ini hanya sebagian kecil dari apa yang dimiliki orang-orang diatas. Misalnya percaya diri, aktif,  ceplas-ceplos bicara, rasa ingin tahu besar, semangat.  Karakter yang saya miliki diatas kadang terhalang oleh rasa malas dan takut untuk mencobanya. Perlu pengembangan diri, membuang rasa males dan perlu banyaknya pengalaman hidup dimasyarakat agar kedepannya mampu memeberikan hasil yang baik, pekerjaan yang baik dan berani lagi untuk melakukan hal positif, selain itu mampu juga memanfaatkan waktu untuk saat ini.

Refrensi 

Ciputra Uceo. 2013. Kisah Seorang Tukang Sapu Yang Sukses Menjadi Pengusaha. http://www.ciputra-uceo.net/blog/2013/11/11/kisah-seorang-tukang-sapu-yang-sukses-menjadi-pengusaha.html Diakses pada tanggal 22 September 2015 pukul 15.18 WIB.
Anonim. 2013. Biografi Ligwina Poerwo Hananto. http://biografi-orang-sukses dunia.blogspot.co.id/2013/10/biografi-ligwina-poerwo-hananto-tak.html  Diakses pada tanggal 24 September 2015 pukul 19.51 WIB.
Anonim. 2013. Biografi Riezka Rahmatiana Pengusaha.  http://biografi-orang-sukses-dunia.blogspot.co.id/2013/10/biografi-riezka-rahmatiana-pengusaha.html Diakses pada tanggal 24 September 2015 bpukul 20.01 WIB
Atmajaya. Profil Alumni Fakultas, Hardy Ho Brand Manager Muda Yang Sukses. http://www.atmajaya.ac.id/web/KontenFakultas.aspx?gid=profil-alumni-fakultas&cid=hardy-ho-brand-manager-muda-yang-sukses&ou=fiabikom. Diakses pada tanggal 25 September 2015 pukul 18.47 WIB.
Anonim. Wikipedia, Saptuari Sugiharto. https://id.wikipedia.org/wiki/Saptuari_Sugiharto. diakses pada tanggal 25 September 2014 pukul 19.57 WIB.
Anonim. 2006. Profil Wanita Karir Valina Singka. http://imagebintaro.blogspot.co.id/2006/08/profil-wanita-karir-valina-singka.html. Diakses pada tanggal 26 September 2015 pukul 18.59 WIB
Anonim. 2006. Profil Wanita Sukses Meity Robot. http://imagebintaro.blogspot.co.id/2006/08/profil-wanita-sukses-meity-robot.html. Diakses pada tanggal 26 September 2015 pukul 19.00 WIB



Senin, 01 Juni 2015

Artikel Tugas Filsafat

Yuli Nirwanasari (14080314002)


Tema : Disaat ketidakbenaran menjadi kebenaran, seringkali kebenaran menjadi rumit.

          Disaat ketidakbenaran menjadi kebenaran, seringkali kebenaran menjadi rumit. Disini saya mengambil ketidakbenaran yang menjadi suatu kebiasaan adalah standing party, dimana kemunculannya dari budaya barat mempengaruhi budaya yang ada di Indonesia, dari sisi adat maupun kebiasaan yang telah ada sejak jaman nenek moyang. Banyak pendapat dari berbagai kalangan mengenai standing party ini.
          Standing party adalah suatu pesta atau acara yang terdapat berbagai hidangan yang disajikan, baik makanan maupun minuman, akan tetapi para tamu menikmatinya dengan cara berdiri. Konsep standing party seringkali ditemui, mulai dari pesta selamatan, pesta pernikahan, pesta khitanan, pesta 7 bulanan bahkan sampai acara resmi kampus dan perusahaan, hal ini mencerminkan bahwa skonsep standing party disukai karena pihak penyelenggara pesta bisa menghemat biaya sewa kursi, selain biaya kursi standing party juga mampu memaksimalkan ruangan yang ada dengan konsep yang telah disusun. Untuk saat ini dengan berkembangnya penggunaan standing party lebih terlihat sebagai  “kekinian” atau trend dibanding konsep pesta lainnya. Trend standing party seolah-olah menunjukan derajat atau kelas tertentu bagi sohibul hajat (tuan rumah) yang mengadakannya. Selama acara berlangsung, misalnya walimahtul ursy (pesta pernikahan), para tamu terus berdiri hingga waktu santapan tiba, sehingga makan dan minum tetap dilakukan dengan cara berdiri, tanpa duduk. Apabila tamu-tamu yang hadir adalah orang yang berumur sudah tua tentu sangat menyiksa dengan keadaan kesehatannya. Konsep pesta ini memang diatur tanpa kursi, kalaupun ada itu jumlahnya hanya sedikit sekali.

 Para siswa program Korea sedang Standing Party ala Areka Center Jakarta (Breaking Time)


PT Bismania menghadiri undangan pernikahan salah satu karyawannya dengan konsep standing party. 
Suasana akhir acara "BERSEPEDA DAMAI & JAKARNAVAL 2009", menikmati maka ala standing Party dengan daun pisang. 

       Mengenai “standing party”, ustadz Mugiyono,S.Ag,M.Hum, Koordinator Sekretariat Pusat Universitas Islam Negeri Raden Fatah (UIN RF) Palembang, mengutarakan pandangannya saat menghadiri acara di salah satu perusahaan besar yang ada di kota Palembang. Menurut beliau, penyelanggara acara dengan sengaja membuat konsep acara standing party selama acara berlangsung kurang efisien dan meyalahi aturan yang ada didalam syariat islam. ”Konsep pesta standing party ini berawal dari Eropa, yang notabenenya mereka yang menganut ajaran non muslim. Sebab, makan dan minum berdiri dalam ajaran non muslim diperbolehkan. Islam agama yang sempurna telah mengajarkan semua tata cara yang baik dalam kehidupan, salah satunya adab makan dan minum,” tutur ustadz Mugiyono. Ustadz Mugiyono dengan tegas menyatakan, makan dan minum sambil berdiri hukumnya makruh, artinya tidak disukai dalam Islam. Sebaiknya, pesta berdiri dihindari umat Islam.  Makan minum berdiri diperbolehkan hanya dalam kondisi tertentu, yakni kalau tidak memungkinkan duduk atau tidak ada tempat duduk atau tidak bisa duduk. Penghukuman makruh terhadap makan dan minum sambil berdiri ini dikarenakan ada larangan dari Rasulullah Saw, namun di sisi lain Rasulullah Saw dan para sahabat pernah melakukannya. Hal ini dilakukan Rasulullah dan sebagaian sahabat karena memang tidak memungkinkan untuk duduk. (Senin, 2 Februari 2015)
          Terkait dengan standing party terjadi silang pendapat antara ulama di islam. Ada yang melarang, ada yang membolehkan. Beberapa hadits Nabi SAW menunjukkan terhadap larangan makan dan minum sambil berdiri.
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :

عن أنس وقتادة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه و سلم ” أنه نهى أن يشرب الرجل قائماً
قال قتادة : فقلنا فالأكل ؟ فقال : ذاك أشر و أخبث

Dari Anas dan Qatadah radhiallaahu ‘anhuma, dari Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam: “Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri”. Qotadah berkata:”Bagaimana dengan makan?” beliau menjawab: “Itu kebih buruk lagi”.
(HR. Muslim dan Turmidzi)
لا يشربن أحدكم قائما ، فمن نسي فليستقئ

“Jangan kalian minum sambil berdiri! Apabila kalian lupa, maka hendaknya ia muntahkan !” (HR. Muslim)
          Disamping hadits-hadits yang melarang makan dan minum sambil berdiri, terdapat juga hadits-hadits yang membolehkan makan dan minum sambil berdiri. Dari Ibnu Abbas beliau mengatakan, “Aku memberikan air zam-zam kepada Rasulullah SAW. Maka beliau lantas minum dalam keadaan berdiri.”(HR. Bukhari dan Muslim). Dari An-Nazal, beliau menceritakan bahwa Ali RA mendatangi pintu ar-Raghbah lalu minum sambil berdiri. Setelah itu beliau mengatakan, “Sesungguhnya banyak orang tidak suka minum sambil berdiri, padahal aku melihat Rasulullah SAW pernah melakukan sebagaimana yang baru saja aku lihat.”(HR. Bukhari). Dari Ibnu Umar RA berkata, “Dahulu kami makan di zaman Rasulullah SAW sambil berjalan, juga kami minum sambil berdiri”. (HR. At-Tirmizi). Dari Ibnu Abbas RA berkata, “Nabi SAW minum air zamzam dalam keadaan berdiri”. (HR At-Tirmizi).
         Ust. Ahmad Sarwat, Lc, MA dalam bukunya Halal atau Haram merinci pendapat ulama empat madzhab berkaitan dengan makan dan minum sambil berdiri sebagai berikut:
1. Mazhab Al-Hanafiyah
 Menurut pandangan mazhab ini, makan dan minum sambil berdiri hukumnya adalah karahah tanzih. Maksudnya dibenci atau tidak disukai. Namun mazhab ini mengecualikannya dengan mengatakan bahwa dibolehkan minum air zamzam atau air bekas wudhu sambil berdiri. Pendapat mazhab ini bisa kita lihat dalam Ibnu Abidin jilid 1   halaman 387.
2. Mazhab Al-Malikiyah
Dalam pandangan mazhab ini, hukum makan dan minum sambil berdiri dibolehkan, tidak ada larangan. Jadi siapa pun boleh untuk makan atau minum sambil berdiri. Terdapat di kitab-kitab seperti Al-Fawakih Ad-Dawani jilid 2 halaman 417 dan Al-Qawanin Al-Fiqhiyah halaman 288
3.  Mazhab As-Syafi’iyah
Mazhab yang mengatakan bahwa minum sambil berdiri adalah khilaful aula(menyalahi keutamaan). Jadi bukan berarti haram hukumnya secara keseluruhan. Dapat dilihat pada kitab Asy-Syafi’iyah, kitab Raudhatuttalibin jilid 7 halaman 340 dan kitab lainnya seperti Mughni Al-Muhtaj jilid 1 halaman 250.
4.  Mazhab Al-Hanabilah
Mazhab ini cenderung tidak mengatakan ada karahah (kebencian) untuk minum dan makan sambil berdiri. Namun dalam riwayat yang lain malah disebutkan sebaliknya, yaitu mereka mengatakan justru ada karahah(kebencian). Dilihat di Kitab Kasysyaf Al-Qinna‘ jilid 5 halaman 177 dan juga kitab Al-Adab Asy-Syar’iyah jilid 3 halaman 175-176.

          Terkait dengan keempat madzhab di atas, maka madzhab Al-Malikiyah saja yang membolehkan makan dan minum sambil berdiri. Sementara ketiga lainnya lebih cenderung sesuatu yang patut dihindari karena dibenci dan menyalahi keutamaan. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa makan dan minum sambil berdiri merupakan sesuatu yang menyelisihi adab Islami. Walaupun tidak sampai pada status haram, namun dibenci dan tidak disukai. Shaleh Ahmad Asy-Syaami dalam buku Berakhlak dan Beradab Mulia, Contoh-contoh dari Rasulullah (2005) menyatakan, ada sebagian ulama yang berpendapat bahwa posisi hadits yang menjelaskan beliau pernah minum sambil berdiri adalah sebagai penjelasan bahwa larangan minum sambil berdiri bukan bermaksud mengharamkan tetapi hanya sebagai petunjuk bahwa hal itu hendaknya ditinggalkan karena yang baik adalah minum sambil duduk. Rasulullah SAW minum sambil berdiri karena memang waktu itu kondisi menuntut beliau melakukan hal tersebut. Waktu itu, ketika beliau datang ke sumur zamzam, banyak orang yang sedang minum, lalu beliau meminta agar diambilkan air zamzam. Lalu mereka menyodorkan satu timba air zamzam kepada beliau, lalu beliau pun langsung meminumnya sambil berdiri. Jadi, beliau melakukan hal tersebut tidak lain hanya karena memang kondisi waktu itu menuntut seperti itu.

Rumah Niang di Waerebo- Sumatra, terlihat warga duduk di lantai bersama-sama, menikmati hidangan saat acara adat mereka "Makan Bajamba Suku Minangkabau"


         Gambar diatas menunjukakkan bahwa duduk menikmati makan atau minuman yang ada lebih nikmat dan memilki manfaat tersendiri. Dr. Abdurrazaq Al-Kailani sebagaimana dikutip Shubhi Sulaiman menyatakan, makan dan minum sambil duduk lebih menyehatkan, aman, enak, dan menjaga kehormatan. Sebab, apa yang dimakan dan diminum sambil duduk akan melewati dinding perut dengan pelan dan lembut. Sedangkan minum sambil berdiri menyebabkan jatuhnya air ke dasar perut dengan keras dan menghantamnya. Jika hal ini terjadi secara berulang-ulang dan dalam waktu yang lama boleh menyebabkan perut menjadi longgar dan lemah. Selanjutnya, perut akan sulit mencerna. Menikmati hidangan saat standing party ternyata membuat hasil dari apa yang dimakan langsung turun menghajar lambung setelah dari kerongkongan. Menimbulkan efek yang bermacam-macam, mulai dari rasa begah atau kenyang yang tidak nyaman, nyeri, sampai gastritis atau yang lebih dikenal dengan ‘maag’. Sembilan puluh lima persen luka pada lambung berada pada tempat-tempat yang biasa berbenturan dengan makanan atau minuman yang masuk. Makan sambil berdiri, akan membuat saluran pencernaan membuka celah bagi gas lambung untuk naik ke esofagus dan membuat kerongkongan iritasi. Berbeda jika kita makan sambil duduk tegak, karena posisi ini lebih bisa memudahkan gaya gravitasi untuk menahan gas lambung tetap pada tempatnya.
            Tidak hanya makan yang menimbulkan berbagai efek untuk perut kita, namun minum sambil berdiri disituasi standing party juga berefek, dimana minum ketika berdiri akan menjatuhkan air secara keras ke usus yang mampu menyebabkan usus melar, yang nantinya akan berujung pada disfungsi pencernaan. Efek yang diimbulkan belum terasa, kemungkinan efek nya akan muncul seiring rasa tubuh menjadi tua. Kekhawatiran yang akan dialami kemungkinan besar adalah tereskalasi menjadi luka usus atau typhus jika diiringi dengan gaya hidup yang tak baik. Kenapa kita harus duduk ketika menikmati hidangan yang ada. Karena, ketika berdiri otot-otot dan syaraf manusia pada umunya akan menegang dan menyebabkan tidak bisa mencerna makanan dan minuman secara rileks. Ketika kebiasaan makan dan minum sambil berdiri, maka akan berdampak besar pada refleksi saraf yang dilakukan oleh reaksi saraf kelana (saraf otak kesepuluh) yang tersebar pada lapisan endotel yang mengelilingi usus. Minum sambil berdiri juga menghalangi penyerapan air secara optimal oleh tubuh. Jika gaya hidupmu sudah tak sehat, tentu ginjal yang dimiliki manusia tidak akan bekerja secara maksimal dan  akan merugi tidak sesuai fungsinya.  Pada keadaan normal, air yang kita minum akan disaring terlebih dahulu oleh ginjal, sebelum diteruskan ke kandung kemih. Saringan ke ginjal akan otomatis membuka ketika duduk, dan tertutup ketika berdiri. Akibatnya, air yang penuh limbah dan tidak disaring akan mengalir ke kandung kemih ketika kita minum sambil berdiri. Ini yang lama-lama bisa menjadi batu ginjal.
           Rahasia Medis Dr. Abdurrazzaq Al-Kailani berkata: “Minum dan makan sambil duduk, lebih sehat, lebih selamat, dan lebih sopan, karena apa yang diminum atau dimakan oleh seseorang akan berjalan pada dinding usus dengan perlahan dan lembut. Adapun minum sambil berdiri, maka ia akan menyebabkan jatuhnya cairan dengan keras ke dasar usus, menabraknya dengan keras, jika hal ini terjadi berulang-ulang dalam waktu lama maka akan menyebabkan melar dan jatuhnya usus, yang kemudian menyebabkan disfungsi pencernaan.  Ketika Rasulullah minum dengan berdiri, maka itu dikarenakan ada sesuatu yang menghalangi beliau untuk duduk, seperti penuh sesaknya manusia pada tempat-tempat suci, hal tersebut bukan merupakan kebiasaan Rasullulah. Begitu pula makan sambil berjalan, sama sekali tidak sehat, tidak sopan, tidak etis dan tidak pernah dikenal dalam Islam dan kaum muslimin.
         Jadi senikmat apapun hidangan yang disajikan lebih baik dinikmati dengan duduk, agar dari diri kita sebagai penikmat juga tidak merugi dengan pencernaanya. Makan dan minum sambil duduk juga merupakan adab dan keutamaan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Karena itu, fenomena standing party merupakan budaya yang bertentangan dengan spirit etika Islami. Penyelenggara pesta sudah sepantasnya, menyediakan tempat duduk bagi semua tamunya. Sehingga para tamu dapat menikmati hidangan yang disediakan sambil duduk santai di tempatnya masing-masing, selain itu tidak merugikan tamu yang datang berkaitan dengan pencernaannya.


Refrensi :
Anonim.2012. "Hikmah Rasulullah SAW Melarang Umatnya Makan dan Minum Sambil " Penerbit : kompasiana. Diakses pada 27 Mei 2015.
http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2012/12/11/hikmah-rasulullah-saw-melarang-ummatnya-makan-dan-minum-sambil-berdiri-515187.html
Annang.2013. "Hukum Standing Party dalam " Diakses pada 28Mei 2015.
http://annangws.blogspot.com/2013/01/hukum-standing-party-dalam-islam.html 

Anonim. 2014. "Febomena Standing Party Adab Islami yang Ditinggalkan" Diakses pada 28 Mei 2015. 
https://catatanhikmah.wordpress.com/2014/07/13/fenomena-standing-party-adab-islami-yang-ditinggalkan

Nisa,Wafiyyatun. 2013. "Standing Party Sehatkah ?" . Diakses pada 27 Mei 2015.
http://wafiyyatunnisa.blogspot.com/2013/01/standing-party-sehatkah.html 

Anonim. "Makan Distanding Party " Diakses pada 29 Mei 2015. http://www.rumahfiqih.com/x.php?id=1211509121&=makan-di-standing-party.htm 

Munir, Rinaldi. 2011." Disebiah Pesta Makan Minum Sambil " Diakses pada 01 Juni 2015. https://rinaldimunir.wordpress.com/2011/03/09/di-sebuah-pesta-makan-minum-sambil-berdiri/