Senin, 06 April 2015

MESIN-MESIN KANTOR MANUAL


1. Mesin Ketik Manual (Mekanik)
         Mesin ketik merupakan mesin kantor yang digunakan dalam pekerjaan kantor. Mesin ketik manual adalah mesin ketik yang digerakkan dengan tenaga manusia. Penemuan mesin ketik diawali pada tahun 1714, saat Henry Mill memperoleh hak paten karena menciptakan sebuah mesin yang menyerupai mesin ketik. Komponen mekanik, digerakkan dengan tenaga manusia dan gandarannya berjalan bergeser kekiri atau kekanan.
Jenis-jenisnya meisn ketik manual, diantaranya:
  • Standar; dapat mengetik dengan ukuran kertas Double folio (ukuran A4 dan A3)
  • Seni Standar; dapat mengetik dengan ukuran kertas 1,5 kali folio (ukuran kertas A4)
  •   Portable; dapat mengetik dengan ukuran kertas folio.
           Cara kerja mesinnya mekanik. Pita dengan tinta karbon dipasang antara kertas pada rol dan balok huruf. Tuts dirangkai dengan balok huruf, angka, simbol dan tanda baca lainnya. Setiap tuts dirangkai pula dengan penggulung pitra dan gandaran. Pada mesin ketik manual hanya terdapat  satu jenis huruf, seperti jenis huruf Roman.

3 bagian utama mesin ketik, diantaranya
A. Gandaran, bagian mesin yang berjalan diatas rel mesin, dapat digerakkan ke kiri dan ke kanan. Gandaran terdiri dari : Rol atau kilangan, Skala penuntun kertas (Paper Centering Scale), Penahan Segi atau kunci, Mistar KertasPapan Kertas, tombol penggulung kertas, kait, pembebas gandaran, pelepas rol dapat digantikan dengan menetralkan pengatur jarak baris, gunanya untuk mengetik dikertas bergaris atau format – format bergaris, papan penghapus, penegak kertas, pelepas kerta.
B.  Kerangka Mesin, meliputi seluruh bagian bawah gandaran sampai ke bagian depan dari papan tuts, terdiri dari : Penuntun titik Pengetikan ( Type Guide ), Pemegang Lebel dan kartu (Card and Level Holder), Pemegang Pita Mesin, Pemegang pita mesin, Pengendali Putaran Pita, Pengatur Pita, Pengatur Entakan (Touc Adjuster),  Penuntun Bari, Bell, Spoll
C. Papan Tuts ( Key Board ), mempunyai susunan empat baris Tuts di bawah satu bilah spasi dibawahnya, yaitu meliputi Tuts angka, Tuts huruf dan tanda-tanda baca serta tanda-tanda lainnya.

 2. Mesin Jumlah Manual (Mekanik)
Mesin jumlah manual digerakkan oleh tangan manusia. Kemampuan operasi hitungnya meliputi penjumlahan, pengurangan atau untuk operasi kali dengan cara seperti pada penjumlahan. Mesin ini digerakkan oleh tangan manusia dan dilengkapi dengan engkol. Engkol (handel, hand grank) berguna untuk memperoleh hasil dalam suatu perhitungan.
Jenis-jenis mesin jumlah manual, yaitu :
  •          Kemampuannya : mesin yang memilki kemampuan untuk menjumlah-mengurangi, mengalikan dan membagi.
  •    Tenaga penggeraknya : mesin jumlah tangan digerakkan dengan tenaga manusia dan mesin jumlah listrik digerakkan dengan tenaga listrik
  •     Cara kerja dan komponennya :mesin jumlah mekanik dan mesin jumlah Jumlah kuci-kuncinya : mesin jumlah barkunci dan mesin jumlah berkunci penuh
  •          Penyajian hasilnya :mesin jumlah pencetak dan mesin jumlah tidak mencetak
:
-       Ciri-ciri mesin jumlah manual pada Merk Olivetti summa prima 20, yaitu :
  •   Carakerja dan komponen mesinnya mekanik
  •  Perhitungan tercetak pada kertas hitung (printing)
  • Indicator hanya menunjukkan jumlah digit
  • Tiap perhitungan dan pencetakaan angka angka berjalan melalui penarikan engkol yang             menggerakkan balok-balok angka.
Cara kerjanya angka yang dihitung ditekan lewat tuts angka selanjutnya digerakanoleh engkol. Tekanan pada setiap tuts angka dan tarikan engkol akan menggerakkan balok angka kemudian balok angka memukul pita yang bertinta. Dibawah pita terdapat roll kertas sehingga setiap tuts yang ditekan diikuti dengan tarikan engkol menggerakkan balok angka

3.  Mesin Hitung Manual (Mekanik)
       Mesin hitung manual digerakkan oleh tangan manusia. Kemampuan operasi hitungnya mencakup penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Perbedaannya dengan mesin jumlah manual, dimana engkol berfungsi untuk memperoleh hasil dalam suatu perhitungan. Sedangkan engkol pada mesin hitung manual berfungsi untuk menambah, mengurangi, mengalihkan dan membagi. Mesin hitung manual memiliki register, mesin jumlah manual hanya menggunakan rol kertas. Mesin hitung manual tidak mencetak hasil perhitungan, mesin jumlah manual mencetak hasil perhitungan.
       Cara kerja dan komponen mesinnya mekanis yang terdiri dari rangkaian alat yang saling berhubungan dan bergerak sesuai dengan fungsinya masing-masing dan juga tidak mencetak hasil perhitungan juga hasil operasi hituganya antara lain penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Ciri-ciri mesin hitung manual, yaitu
  • Tenaga penggeraknya adalah tangan (tenaga manusia) sehingga menggunakan engkol( handel, hand crank).
  • Cara kerja dengan mekanis.
  • Komponen mesinnya juga mekanis.
  • Perhitungan bilangan-bilangan ditampilkan kepada 3 register  ( register I,II, dan III).
  • Termasuk mesin berkunci 10 .
  • Tidak mencetak hasil perhitungan.
  • Indikatornya hanya menunjukkan jumlah digit.
  • Tiap perhitungan dan pencetakann angka-angka berjalan melalui penarikan engkol yang menggerakkan balik-balok angka. 
                                                         










4. Pelubang Kertas (Punched Card Machine atau Perforator)

         Perforator atau pelubang kertas adalah alat yang digunakan untuk melubangi kertas dengan diameter lubang 5mm. Macam pelubang kertas pada peralatan kantor, yaitu 
  • Pelubang kartu yang memiliki satu lubang digunakan melubangi nama, kartu perpustakaan dan lain-lain.
  • Pelubang kertas dua lubang digunakan melubangi kertas yang akan disimpan dalam map snelhecter dan
  • Pelubang kertas panjang memiliki 5 lubang digunakan melubangi kertas yang akan disimpan dalam binders ring.
          Cara kerjanya, dimana titik tengah dan panjang kertas diletakkan lurus dengan ujung penunjuk titik tengah. Kertas diletakkan dipapan kertas, tekan alat penekan hingga mata pelubang menembus kertas. Jumlah kertas yang bisa dilubangi maksimal 10 lembar. Gagang Perforator, untuk menekan saat melubangi kertas. Perforator biasa digunakan utnuk elubangi kertas, kartu, atau plastik dengan satu atau lebih lubang dengan jarak yang teratur untuk keperluan labeling, pengarsipan, dsb. Ada tiga komponen utama pada perforator, yaitu:








GAMBAR 
5. Mesin Penomor (Numerator)
          Numerator adalah alat untuk membubuhkan nomor pada lembaran dokumen. Numerator digerakkan dengan tangan. Mesin penomor berfungsi untuk memberi nomor urut dan nomor rangkap pada kartu, faktur, kwitansi, formulir, kupon. Menurut bentuk dan ukurannya, numerator dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
  • Numerator kecil, yaitu numerator yang ukuran angkanya kecil dan terdiri dari 4-6 digit.
  • Numerator besar, yaitu numerator yang ukuran angkanya lebih besar dan terdiri lebih dari 6 digit.
Ciri-cirinya :
  • Pembuatan nomor secara otomatis digerakkan oleh tangan (manual).
  • Cara kerja dan komponen mesinnya mekanik.
  • Pengatur angka rangkap dan pengatur angka menggunakan stylus
     


        
        Cara kerjanya dengan memberi tinta, tekan handle ke bawah bantalan, tinta dilepas dengan cara menekan penjepitnya. Berikan tinta numbering machine ink pada bantalan tinta. Untuk mengatur nomor pertama dengan menekan handle ke bawah (gunakan tangan kiri), geserlah buffer botton sampai handle tertahan di bawah. Tekan roda angka (digit wheel) ke depan, hingga muncul susunan angka yang dinginkan dengan menggunakan stylus plastic, kemudian kembalikan buffer butlon dan handle ke posisi semula.

6. Penjepter Kertas (Hechtmachine Stapler)
           Stapler atau pengokot sebuah alat untuk menyatukan sejumlah kertas  dengan cara memasukkan kokot berbentuk huruf "U" yang terlipat di bagian bawah kertas bila panjang kedua ujung kokot melebihi tebal kertas. Alat ini terdiri dari dua buah, yaitu penjepret dan pembuka isi stapler. Penjepret kertas digunakan untuk menjepret kertas/surat, dan pembuka isi stapler digunakan untuk membuka bundel kertas, supaya kertas tidak rusak. Alat yang berfungsi sama, seperti penjepret kertas adalah clip neceler, berbeda pada bentuk penjepirnya.






Jenis-jenis hechtmachine stapler antara lain:
1. Berdasarkan ukuran
  • Stapler kecil, yaitu stapler yang bentuknya kecil dan mampu membendel maksimum 10 lembar kertas.
  • Stapler sedang, yaitu stapler yang bentuknya sedang dan mampu membendel 10-20 lembar kertas.
  • Stapler besar, yaitu stapler yang bentuknya besar dan mampu membendel lebih dari 20 lembar kertas
2. Berdasarkan fungsi.
  • Stapler permanen. Pembuka kokot adalah alat sederhana yang digunakan untuk membuka kokot yang tertanam di dalam kertas. Alat ini berbentuk seperti kait ganda yang menarik bagian kokot yang terlipat dan meluruskannya.
  • Stapler pemaku, digunakan memaku poster atau kertas tebal di dinding atau papan pengumuman. Stapler jenis ini sering disebut Tacker. Sebagian stapler kantor memiliki lengan bagian bawah yang bisa dilipat keluar, sehingga lengan stapler bagian atas bisa dipakai untuk memaku. Pekerja konstruksi menggunakan stapler khusus yang disebut pistol kokot (staple gun) untuk memaku permadani, kayu lapis, dan sebagainya.
  • Stapler penjilid majalah, mempunyai lengan bagian bawah yang tetap dan lengan bagian atas yang bisa digeser-geserkan. Lembaran kertas yang hendak dijilid menjadi majalah atau brosur harus dijilid di lipatan bagian tengah yang tidak bisa dicapai stapler biasa.
  • Stapler listrik. Stapler berdaya listrik sering digunakan di kantor yang berhubungan dengan penjilidan, penerbitan, dan pengemasan. Penjilidan kertas bisa dilakukan secara cepat dan akurat dengan stapler otomatis. Mesin fotokopi model mutakhir yang dilengkapi penjilid otomatis bisa mengeluarkan salinan yang sudah dijilid dengan stapler secara otomati
7. Mesin Pemotong Kertas (Guillotine)
        Guillotine atau Mesin pemotong adalah mesin yang digunakan untuk memotong kertas sampai dengan ketebalan 6 cm menjadi berbagai macam ukuran yang akan dijilid agar bagian  pinggir kertas sama rata. Pemotong kertas mempermudah pekerjaan dikantor dalam kerapian kertas. Adapun fungsi mesin pemotong kertas adalah :
  • Untuk meratakan bagian pinggir kertas agar bentuknya rapi.
  • Untuk memotong kertas menjadi berbagai macam ukuran sesuai kebutuhan.
  • Untuk memadatkan kertas yang akan dijilid sehingga hasil penjilidan kuat.
Komponen mesinnya adalah sebagai berikut:
  • Pemutar press,digunakan  untuk menggerakan besi pengepres atau besi penekan kertas.
  • Pengepres,berfungsi untuk menekan kertas yang akan dipotong agar tidak mudah bergeser
  • Pisau pemotong kertas,untuk memotong himpunan kertas yang sudah ditekan oleh besi penekan.
  • Tangan pisau,yaitu tempat pisau pemotong kertas dipasang.
  • Lengan besi,digunakan untuk menggerakan pisau  pemotong.
Ada dua jenis pemotong kertas, diantanya :
  1. Guillotine; wujudnya bsar dan berfungsi untuk memotong rata bagian pinggir dari diktat, buku dengan tebal maksimum 6 cm. Cara kerjanya  dengan meletakanlah paper/buku pada papan kertas, kemudian tekan penekan kertas dengan cara memutar roda kemudi searah dengan puturan jarum jam. Pegang tangkai pisau dengan tangan kanan, lalu ditekan, hingga kertas terpotong.
  2. Paper Cutter; wujudnya kecil dan berfungsi untuk memotong beberapa lembar kertas saja maksimum 15 lembar. Cara kerjanya dengan meletakkan kertas pada papan kertas, lalu diratakan kemampuan 5-15 lembar kertas, kemudian menekan pisau pemotong, hingga kertas terpotong
         

8. Mesin Stensil Manual (Manual Stencil Duplicator)
       Mesin stensil manual, cara kerja mesinnya mekanis digunakan untuk menggandakan warkat dengan ukuran kertas folio 8,5 x 13 Inci atau 215 x 330 cm, dapat juga jenis kertas lainnya seperti HVS, duplicator, roneo. Tinta yang digunakan adalah tinta stensil hitam dan sheet yang digunakan bisa sheet stensil, sheet scaner atau stensil cutter sebagai sheet master. Cara penggunaanya dengan tenaga manusia sehingga terdapat engkol (handle, hand crank).
Ada tiga bagian utama pada mesin stensil manual, yaitu :
  • Silinder Tinta (ink cylinder ) dengan komponen penjepit sheet stensil (stencil fiting bar), kain penyarimg tinta (ink screen, silk screen) dan plat baja (steel band)
  • Kerangka Mesin, komponennya pintu tinta (inker door), kompa tinta (pump, ink lever),  pompa tinta (pump, ink lever), pemgatur tinta (ink control, ink selector,  engkol (handle), alat penghitung (counter, copy counter), pengatur posisi cetakan (copy positioning), pengatur posisi kertas (feed control), pengatur tekanan pemasukan (feed pressure lever), tombol pencoba (proofing lever) dan pengungkit pencetak (print lever)
  •  Penutup Mesin terdiri atas papan kertas, penuntun kelas, papan penerima dan penahan kertas
         Cara Kerja Mesin Stensil Manual, dimana Stencil sheet / scanner sheet sebagai master yang dibuat lubang lubang sistematis diletakkan pada kain ( silk screen ) yang melekat pada silinder. Silinder tinta menggulung sheet stencil yang berlubang sehingga tinta dapat keluar dari lubang-lubang tersebut. Kertas yang akan digandakan lembar demi lembar dipress dengan roll/silender bertinta yang menggulung sheet berlubang akan membuat bekas dengan bentuk yang sesuai dengan bentuk lubang sheet stencil / sheet scanner tersebut

9. Mesin Stensil Spirtus ( Spirtus Duplicator)

        Mesin stensil spirtus termasuk pada jenis pengganda proses langsung (direct process) atau mesin pengganda cairan (liquide duplicator). Mesin stensil dapat digunakan untuk menggandakan warkat/surat dengan jenis kertas seperti HVS, duplicator, roneo dan sebagainya. Mesin stensil ini menggunakan master paper dimana kertas biasa dengan lapisan bahan pelicin. Master sheet, kertas master dengan transfer carbon. Master thermal, kertas master dengan perekamannya. Menggunakan thermocopier.
Ciri-ciri mesin stensil spiritus :
  • Tenaga penggerakknya menggunakan tenaga manusia (manual)
  • Komponen dan cara kerja mesin bersifat mekanis
  • Menggunakan master paper
  • Kertas biasa dengan lapisan bahan pelican
  • Master Sheet, kertas master dengan transfer carbon
  • Master thermal, kertas master dengan perekam menggunakan thermocopier
  • Penggandaan menggunakan kertas folio
  • Pencetakan menggunakan cairan pelarut alkohol
Komponen mesin stensil spiritus antara lain:
  • Tabung berisi cairan (fluid tank)
  • Alat penghitung (counter)
  • Tempat kertas atau papan kertas (feed tray)
  • Roda penyesuaian kertas (adjustment wheel)
  • Tombol pengatur pemasukan kertas (feed control button)
  • Pengatur posisi cetakan (copy positioner)
  • Tombol pengatur tekanan (preasure control button)
  • Engkol (handle)
  • Tutup atas (top cover)
  • Silinder logam (metal cylinder)
  • Tempat hasil gandaan (receiving tray)

Cara pengoperasian mesin pengganda spiritus:
  • Pasanglah lembaran induk pada silinder mesin spirit duplicator. Rekaman yang terbalik (negatif) berada diluar.
  • Angkat tempat cairan dan balikkanlah pada tempatnya.
  • Putarlah silinder berulang-ulang untuk membasahi master copy-nya.
  • Masukkanlah kertas pada tempatnya (baki kertas) di bagian belakang.
  • Buatlah copy percobaan.
  • Atur letak kertas dengan tepat.
  • Putarlah sekian kali menurut kebutuhan.
  • Setelah selesai memutar, lepaslah master copynya.
  • Tutuplah mesin dengan rapi. 




REFERENSI

Marsiya, Nita. 2010. Peralatan Kantor : Lampung,
          nitamarsiyablog.blogspot.com/p/materi-menggunakanperalatan-kantor.html . Diakses 22                     Februari 2015 (19.00) 
Alat Mesin Kantor. 2010. Pengertian Mesin Kantor dan Kegunaannya.                          
           chinaa2ap.blogspot.com/2010/06/mesinpengganda.html.  Diakses 23 Februari 2015 (17.00)
Anggraini, Dian. 2013. Jenis-jenis Peralatan Kantor.
        diananggraini.wordpress.com/2013/05/24/jenis-jenis-peralatan-kantor.html. Diakses 23 Februari
         2015 (12.30)
Yugai, Afama. 2013. Teknologi Perkantoran: Surabaya,
         afamayugai.blogspot.com/2011/10/teknolog-perkantoran.html. Diakses 24 Februari 2015 
         (13.37)
Juve, Lutfi. 2011. Mesin Ketik Manual : Jakarta
          lutfijuve.blogspot.com/2012/10/mesin-ketik-manual.htmlDiakses 22 Februari 2015 (14.20)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar